Astaghfirullah....
Sibuknya hati kita ini.
Sibuk dengan makhluk kecik bernama smartfon. Hati kita seakan terikat dengannya.
Sibuk dengan makhluk kecik bernama smartfon. Hati kita seakan terikat dengannya.
Setiap saat.
Siapa yang whatsapp?
Apa orang kata kat fb?
Status power tadi berapa like?
Gambar tadi siapa komen?
Twitter pula apa cerita?
Siapa yang whatsapp?
Apa orang kata kat fb?
Status power tadi berapa like?
Gambar tadi siapa komen?
Twitter pula apa cerita?
Ah, sibuknya hati kita dengannya...
Kita solat, tapi hati kita tidak bersama.
Hati kita pada henset kita.
Kita solat, tapi hati kita tidak bersama.
Hati kita pada henset kita.
Kita makan, tapi henset ditangan.
Kita berbual, tapi seakan dia bercakap seorangan.
Kita berbual, tapi seakan dia bercakap seorangan.
Kehidupan apakah ini?
Benarkah hati kita tenteram?
Atau kita dihambat smartfon yang tidak padam-padam?
Benarkah hati kita tenteram?
Atau kita dihambat smartfon yang tidak padam-padam?
Astaghfirullah...
Lalu sekali lagi kita bertanya.
Dimana Allah dihati kita?
Kita tidak memberi melainkan sisa.
Lalu sekali lagi kita bertanya.
Dimana Allah dihati kita?
Kita tidak memberi melainkan sisa.
Sesekali..
Ada baiknya smartfon kita dibiarkan ditepi.
Cari masa bersendiri.
Biar terasa damai dihati.
Ada baiknya smartfon kita dibiarkan ditepi.
Cari masa bersendiri.
Biar terasa damai dihati.
Hidup kita semakin menjauh daripada realiti. Makin lupa pada ilahi.
Tidak perasankah?
#Kita mohon keampunan Allah.
No comments:
Post a Comment